Indonesia Tertinggi : Wabah Flu Burung Sejak 2003 - 2009

Sejak tahun 2003 hingga 30 Desember 2009, virus flu burung (H5N1) setidaknya telah menewaskan 282 orang dari 457 kasus, seperti yang dipublikasikan oleh Badan Kesehatan Dunia, WHO, di dalam situs webnya.

Meskipun belum ada kasus besar berupa penularan antar manusia, ancaman wabah flu burung ini tetap berbahaya. Kalau belum mampu menular antar manusia, artinya: sampai saat ini virus ini belum mampu menyesuaikan dengan manusia. Tetapi barangkali bisa saja kemudian terjadi...ukh!

Dari jumlah tersebut ternyata Indonesia memegang rekor tertinggi baik dalam jumlah kasus maupun banyaknya orang yang meninggal akibat flu burung, yaitu 161 kasus dan meninggal 134.

Mencari tahu tentang flu burung (H5N1) di Indonesia, ternyata dalam 5 hari terakhir sejak 20/1/2010, media nasional masih melansir berita kematian unggas secara mendadak, khususnya ayam di berbagai kota di Indonesia. Selanjutnya dari hasil pengujian terhadap unggas-unggas yang mati, ternyata hasilnya positif, unggas ini mati karena virus flu burung ! Berikut ini kota-kota tempat kejadiannya: Garut dan Sumedang(Jawa Barat), Boyolali (Jawa Tengah), Pamekasan (Jawa Timur), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Murung Raya (Kalimantan Tengah), Ketapang (Kaimantan Barat), dan Tanjung Pandan (Belitung).

Wabah ini telah menyebar di seantero Indonesia! Maka, hati-hatilah... dan perhatikan panduan untuk menghindari flu burung, terbukti wabah flu yang satu ini masih terus mengancam dan berpotensi patogen di Indonesia. Salah satu wabah flu yang dikenal mematikan.

Pemerintah Indonesia terus bekerja-sama dengan badan-badan dunia dan negara lain, untuk menanggulangi wabah flu burung. antara lain melalui kegiatan peningkatan surveilan, manajemen wabah dan kesiapan rumah sakit, termasuk untuk memperkuat tanggapan terhadap H5N1 dan kesiapsiagaan menghadapi pandemi.

World Health Organization (WHO) cukup khawatir terhadap penyebaran virus secara global (pandemik) dan ancaman yang dibawanya. Wabah flu burung H5N1 yang menjangkiti manusia telah terdeteksi di banyak negara. Sebagian besar kasus adalah akibat kontak langsung antara manusia dengan unggas yang terinfeksi virus tersebut atau terkontaminasi/tertular dari lingkungannya.


sumber : http://blogodril.blogspot.com/2010/01/indonesia-tertinggi-wabah-flu-burung.html

8 Cara Kontrol Gula Darah

Jakarta, Gula dalam darah dapat naik maupun turun sesuai dengan aktifitas dan makanan yang dikonsumsi. Stroke, serangan jantung dan diabetes dapat diakibatkan dari kadar gula darah yang tinggi. Maka itu perlu dilakukan kontrol terhadap gula darah agar tubuh tetap sehat.

Gula atau glukosa adalah sumber energi untuk sel tubuh. Rata-rata tingkat glukosa darah normal pada manusia adalah sekitar 4 mM (4 mmol/L atau 72 mg/dL).

Ketika kadar gula darah berada di luar kisaran normal, hal itu bisa menjadi indikator kondisi medis. Gula darah tinggi yang terus-menerus disebut hiperglikemia atau jika rendah seperti hipoglikemia.

Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia dan merupakan penyakit yang paling menonjol terkait dengan kegagalan pengontrolan gula darah.

Seperti dilansir dari menshealth, Selasa (30/3/2010), berikut cara untuk mengontrol gula darah:

1. Latihan Olahraga
Olahraga setidaknya 20 sampai 30 menit setiap hari. Tidak berolahraga dan makan yang buruk dapat memperburuk resistensi insulin seseorang. Pilihlah olahraga yang disukai agar tidak merasa bosan.

2. Menambahkan kayu manis pada makanan
Studi menunjukkan kayu manis dapat meningkat sensitivitas insulin. Ini berarti tubuh akan membutuhkan lebih sedikit hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah. Menambahkan kayu manis ke dalam makanan pencuci mulut dapat menekan kadar gula darah tanpa menghilangkan rasa manis.

3. Jika glukosa darah tinggi, konsumsi asam alpha lipoic
"Suplemen ini tidak terkalahkan sebagai nutrisi gula darah dan diresepkan di Eropa," kata Jonny Bowden, Ph.D., C.N.S., penulis The Most Effective Natural Cures on Earth. Bowden merekomendasikan 300 mg dua kali sehari.

4. Hindari minuman penambah energi yang manis
Ilmuwan University of Massachusetts baru-baru ini menemukan bahwa olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 40 persen ketika defisit 500 kalori telah dibuat, tetapi tidak menghasilkan peningkatan bila energi yang terbakar segera diganti dengan karbohidrat pada minuman berenergi yang manis.

5. Monitor glukosa
Hal ini akan memungkinkan untuk mengetahui bagaimana makanan dan minuman tertentu mempengaruhi gula darah. Cukup dengan menusuk jari 2 jam setelah makan. Jumlahnya tidak boleh lebih dari 139 mg/dL, dan seharusnya tidak kurang dari 100 mg/dL. Jika keluar dari jangkauan tersebut, berarti Anda memerlukan tes toleransi glukosa oral.

6. Untuk camilan, konsumsilah labu atau biji bunga matahari
Sedikit camilan ini tidak akan mempengaruhi gula darah. Dan menurut sebuah studi dari 2.006 peneliti Universitas Tufts, camilan-camilan ini kaya magnesium yang dapat melawan resistensi insulin.

7. Makan setiap 2 hingga 3 jam sekali
Makan 2-3 jam sekali bisa berupa buah atau jus minim gula. Makan dengan frekuensi ini akan membantu menjaga kestabilan gula darah dan mencegah makan terlalu banyak.

8. Cek kesehatan
Jika Anda menggunakan thiazide diuretik untuk hipertensi, konsultasikan pada dokter untuk beralih ke ACE inhibitor. Pada tahun 2006, tinjauan Hypertension terhadap 59 obat, ditemukan ada hubungan yang kuat antara kadar kalium rendah yang disebabkan oleh diuretik dan peningkatan gula darah.